Thursday, October 30, 2014

TRICK R’ TREAT (2007)


 

TRICK R’ TREAT (2007)
Sutradara:
Michael Dougherty
U.S.A. / Canada

Satu-satunya alasan mengapa judul film ini menggunakan R’ dan bukan Or adalah karena sudah ada film dengan judul Trick Or Treat (1986), sebuah film horror/musikal/komedi yang juga diperankan oleh para rocker tua seperti Gene Simmons (KISS) dan Ozzy Osbourne (Black Sabbath). Tapi saya belum menonton film tersebut, dan jujur saja saya tidak terlalu bersemangat untuk mencarinya. Jelas film itu berusaha menjual dagangannya lewat kepopuleran Simmons dan Osbourne, dimana dalam kesehariannya, mereka bukanlah aktor bahkan pelawak. Bisa jadi film tersebut sangat lucu, bukan karena lelucon yang jenius, melainkan karena usaha mereka untuk berperan. Kalau boleh menuduh, saya punya dugaan kuat bahwa film tersebut tidak menawarkan apapun yang menarik selain kedua kakek rocker berusaha untuk berakting. Tapi semua itu hanyalah asumsi saya belaka, dan semoga tuduhan saya salah. Saya ga bisa menuduh apapun selama saya belum menontonnya. Jadi, kalau suatu hari saya berhasil menonton film tersebut, saya akan coba buktikan apakah dugaan saya benar atau salah. Tapi mari kita tinggalkan kedua kakek rocker tersebut dan mulai bahas film antologi horror berjudul Trick R’ Treat ini.


Trick R’ Treat adalah salah satu film favorit saya. Saya bisa bilang film ini bagus dan sangat menghibur. Tapi jangan salah tangkap, karena apa yang disebut sebagai film horror yang bagus, tidak selalu menawarkan sensasi ngeri setelah selesai menyaksikannya. Tidak juga selalu menampilkan isi perut, mata pecah atau setan yang menyeramkan. Trick R’ Treat adalah antologi yang sangat bagus. Ya, antologi, artinya dalam film ini terdapat beberapa cerita pendek yang berbeda dan tidak saling berhubungan, namun dalam Trick R’ Treat kesemua cerita terjadi dalam satu malam yang sama, yang juga merupakan tema pengikatnya: Malam Halloween. 

Kalau biasanya, film Antologi seperti Creepshow, The ABCs of Death atau 4Bia benar-benar memisahkan setiap cerita pendek dengan judulnya masing-masing, bahkan disutradarai oleh orang yang berbeda-beda, tapi dalam Trick R’ Treat kita tidak akan menemui pemisah tersebut. Kesemua cerita pendek mengalir begitu saja secara pararel dalam malam halloween. 

Sejak awal film ini dimulai, ada pesan yang selalu diingatkan kepada penonton, yaitu tentang latar belakang hari Halloween. Biar saya bahas disini sejarah malam Halloween karena saya rasa hal itu memang cukup penting untuk memahami keseluruhan cerita dalam Trick R’ Treat dan Halloween secara umum. Samhain, atau All Hallows’ Eve, dan kemudian sekarang lebih dikenal dengan Halloween, adalah sebuah perayaan kuno bangsa celtic jauh sebelum lahirnya agama monoteisme. Perayaan ini jatuh pada satu malam pergantian antara musim gugur dan musim dingin, dimana masyarakat celtic kuno percaya bahwa malam tersebut adalah malam dimana pembatas antara dunia mereka yang sudah mati dan yang masih hidup (dunia kita) menjadi sangat tipis. Pada malam inilah arwah-arwah, penghuni neraka, setan dan lain sebagainya mengunjungi dunia kita untuk satu malam hingga subuh datang. Pada jaman celtic, perayaan melibatkan pengorbanan manusia dan berbagai ritual lainnya. Manusia juga menggunakan kostum yang seram, dengan tujuan menyamar menjadi setan dan roh jahat. Tujuannya adalah supaya para mahluk dari dunia kematian tidak mengganggu manusia. Manusia juga menyalakan api unggun untuk menjauhkan para mahluk dari dunia kematian. Namun hari ini, malam Halloween tidak lagi dirayakan secara spiritual, melainkan hanyalah sekedar perayaan senang-senang, dimana orang-orang menggunakan kostum dari mulai yang seram hingga lucu untuk berpesta. Ritual persembahan diganti dengan permen, api unggun diganti dengan jack-o-lantern. Selain kostum, rumah-rumah pun perlu dihias dengan dekorasi-dekorasi seram. Beberapa kelompok, selain berpesta, juga percaya bahwa Halloween adalah malam dimana kita menghormati dan mengenang mereka yang sudah meninggal. Namun malam halloween tetap memiliki beberapa tradisi yang perlu dijaga, supaya para penghuni dunia kematian tidak marah dan tidak mengganggu kita. Hal inilah yang diangkat dalam Trick R’ Treat. 


Film ini dibuka dengan dilanggarnya salah satu tradisi pertama: memadamkan lilin dalam jack-o-lantern (labu halloween dengan api lilin di dalamnya, menggambarkan api unggun pada jaman penyihir dulu), karena lilin dalam jack-o-lantern lah yang melindungi manusia dari roh jahat. Benar saja, tak lama setelah dengan sengaja memadamkan lilin jack-o-lantern, seorang gadis mati dengan cara mengenaskan setelah diserang oleh sosok misterius. Tradisi lain dalam halloween adalah, permainan trick or treat (saya tidak menemukan padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk istilah ini), dimana para anak kecil mendatangi rumah-rumah untuk meminta permen (treat). Tradisi ini menggambarkan persembahan/pengorbanan supaya mahluk jahat tidak mengganggu manusia. Permen merupakan gambaran persembahan kurban, dan kalau tidak mempersembahkan kurban (treat) maka kamu akan mengalami hal buruk (trick). Namun, karena dalam malam halloween, manusia dan roh jahat membaur dalam bentuk-bentuk kengerian yang tak bisa dibedakan, ada satu mitos halloween yang berlaku, selalu periksa kembali permen atau coklat yang kamu dapat, karena bisa jadi terdapat silet di dalamnya. Bukan hanya setan yang tertipu dengan kostum seram para manusia, tapi manusiapun bisa tertipu dengan para roh jahat yang tampak seperti manusia berkostum. 

Malam halloween, juga adalah malam yang sangat aman untuk membunuh seseorang dan meninggalkan jasadnya begitu saja di pinggir jalan atau di halaman rumah. Itulah mengapa malam halloween selalu menarik untuk dijadikan setting film horror. Bahkan zombie aslipun bisa berkeliaran dengan bebas pada malam Halloween seperti yang terjadi di salah satu episode American Horror Story. Jadi, melihat seonggok kain dipenuhi darah di pinggir jalan pada malam Halloween bukanlah hal yang perlu dilaporkan pada polisi, karena bisa jadi kain tersebut hanyalah sebuah dekorasi Halloween. Atau memang berisi mayat asli. Siapa yang peduli? Ini malam Halloween! Hal ini lah sempat terjadi dalam Trick R’ Treat, dan saya rasa, dalam kehidupan nyata.

Semua ini tampak seperti properti dan pajangan khas Halloween kan?


Sehabis membunuh seseorangpun, kamu tak perlu buru-buru membersihkan bajumu yang dipenuhi darah, karena tak akan ada yang curiga di malam Halloween.



Film ini berlatar di sebuah kota kecil Warren Valley, Ohio, dimana penduduk kota sedang merayakan malam halloween dengan sangat meriah. Pesta terjadi di jalanan serta di rumah-rumah. Jack-o-lantern menghiasi seisi kota, dengan bentuknya yang variatif. Dari banyaknya kejadian kecil di Trick R’ Treat, sebenarnya ada empat cerita pendek utama dalam film ini. Saya bahas singkat saja dan tidak akan membocorkan kesemuanya, menyisakan kesenangan bagi kalian semua. 



Cerita yang pertama adalah tentang Mr. Wilkins, seorang kepala sekolah setempat yang sangat menghargai tradisi Halloween, dan ia berpikir bahwa anak-anak jaman sekarang sudah tidak menghargai Halloween. Maka ia menjadi tipe orang yang membagikan permen berisi racun dan silet pada para anak kecil yang tidak menghargai malam halloween. Seorang psikopat sejati. Walaupun tak berhubungan secara langsung, dalam cerita kedua, kita akan bertemu lagi dengan Mr. Wilkins dengan kostum "vampir"-nya.


Cerita kedua menceritakan tentang sekumpulan gadis muda yang berencana untuk membuat perayaan jauh di dalam hutan. Masing-masing dari mereka harus membawa pasangan kencan masing-masing, dan kisah ini berakhir dengan twist yang tak terduga. 

Kisah ketiga dalam Trick R’ Treat adalah tentang sekelompok anak kecil yang mengumpulkan sumbangan jack-o-lantern dari setiap rumah, untuk kemudian dibawa ke sebuah tepi jurang. Disana mereka hendak memberi penghormatan bagi mereka yang meninggal dalam insiden School Bus Massacre yang terjadi 30 tahun silam di jurang tersebut. Cerita ketiga ini adalah yang paling menarik bagi saya pribadi, dimana terdapat cerita kecil lagi di dalamnya, yaitu tentang School Bus Massacre itu sendiri. Ini adalah sebuah cerita dalam cerita, tentang sebuah kejadian dimana satu bus sekolah yang berisi anak-anak kecil yang memiliki kelainan jiwa, terjun ke dalam sebuah jurang pada siang hari sebelum malam halloween. Kejadian tersebut bukanlah murni kecelakaan karena para orang tua mereka yang sudah lelah menanggung malu keluarga dan lelah menyembunyikan para anak-anaknya yang tidak normal, berhasil mengumpulkan uang untuk membayar sang supir bus, untuk menerjunkan busnya ke dalam jurang. Idenya adalah supaya anak-anak tersebut bisa menjadi lebih tenang dan tidak lagi mempermalukan nama keluarga. Yang lebih menarik lagi selain memiliki cerita di dalam cerita, kisah ketiga ini pun memiliki double twist.

 Para anak kecil dalam kisah School Bus Massacre, siang sebelum bus-nya diterjunkan ke jurang

Cerita terakhir dari Trick R’ Treat adalah tentang Mr. Kreeg, seorang kakek tua yang sangat membenci perayaan halloween dengan segala hingar bingarnya. Penampilan Kreeg secara fisik dengan sengaja memang dibuat sangat mirip dengan sosok John Carpenter, sutradara dari film Halloween. Saya rasa ini adalah sebuah penghargaan bagi Carpenter sendiri. Di ujung film kita akan mengetahui mengapa Mr. Kreeg begitu membenci Halloween. Kakek ini mengurung diri di rumahnya saat malam halloween berlangsung, tanpa kostum, tanpa mendekorasi rumahnya, tanpa permen untuk diberikan pada anak-anak kecil. Tentu saja itu adalah kesalahan besar dalam malam Halloween. Ingat, ada tradisi yang harus dijaga, untuk bisa selamat melewati malam Samhain ini.


Dalam kesemua cerita pendek di Trick R’ Treat, ada satu karakter yang selalu muncul. Kadang ia hanya terlihat duduk di sudut atau berdiri di pinggir jalan sambil memainkan bangkai burung gagak. Karakter yang bernama Sam ini (ya, kependekan dari Samhain) dalah ikon utama dari film Trick R' Treat, berwujud seperti anak kecil dalam balutan kostum lucu: baju serba oranye, kepala bulat menyerupai labu yang ditutup dengan karung goni, membawa permen loli berbentuk labu halloween yang gepeng dan sudah digigit setengah, yang juga merupaan senjatanya. 

 Pisau Sam

Sam bukanlah karakter utama dalam setiap cerita pendek, tapi ia selalu terlihat, terutama setiap kali ada yang terbunuh dalam film ini. Dalam satu kesempatan Sam terlihat menyeret-nyeret karung dimana terdengar suara kucing mengerang dari dalamnya. Kadang ia hanya duduk dan diam menyaksikan orang-orang.

 Sam ikut meminta permen

 Sam bermain-main dengan bangkai burung gagak

Sam menyaksikan mereka yang sedang berpesta


Karakter Sam adalah kreasi yang diciptakan dengan sangat brilian, dan sangat tepat untuk menjadi ikon Trick R’ Treat sekaligus ikon malam Halloween. Ia adalah jelmaan semangat  halloween itu sendiri yang diwujudkan dalam satu sosok yang sangat sangat sangat sangat halloween. Kepala labu, permen, cutter dalam coklat, karung berisi kucing mati. Ia mengunjungi dunia kita untuk sekedar meminta persembahan (permen) dari tiap rumah, dan menyerangmu saat lilin jack-o-lantern padam. Semua elemen khas halloween komplit dalam satu karakter. Tak heran kalau karakter imut ini kemudian menjadi sangat terkenal. Sam juga muncul untuk durasi yang cukup lama dalam cerita terakhir, yang merupakah klimaks dari film ini, dimana ia menyerang Mr. Kreeg, si kakek yang membenci malam halloween dan melanggar hampir semua tradisi Halloween.

Saya sangat menikmati film ini. Trick R' Treat bukanlah film yang menyeramkan, tapi jelas sangat menyenangkan dan menghibur! Alasan lain kenapa saya sangat menyukai film ini cukup subjektif, karena saya sangat tertarik dengan apapun yang berhubungan dengan tradisi dan budaya Halloween. Semua hal menarik dan menyenangkan tentang Halloween ada dalam film ini. Keceriaan, pajangan, dekorasi, kostum, pembunuhan, monster, semuanya! Lihat juga betapa banyaknya Jack-o-Lantern dalam film ini dengan bentuknya yang beraneka ragam. Keren sekali di mata saya. 

 Jack-O-Lentern!

  Jack-O-Lentern!

 Jack-O-Lentern!

 Dua Jack-O-Lentern!

 Banyak Jack-O-Lentern!

Lebih banyak lagi Jack-O-Lentern!

Selain itu, seperti sudah saya sebutkan, setiap cerita pendek dalam antologi ini cukup ringan dan memiliki twist-nya masing-masing. Sangat menyenangkan untuk disimak. Sayang sekali tak ada tradisi halloween yang menyenangkan ini di Indonesia. Kalaupun ada, paling hanya terjadi di tempat-tempat khusus yang tak ingin saya kunjungi, klab dugem misalnya.

Hal yang cukup saya sesali dari film ini adalah, saat topeng Sam yang berbentuk karung goni, terbuka. Saya pikir tanpa melihat wajah asli Sam, justru karakter Sam akan menjadi jauh lebih misterius, dan secara bersamaan, akan tetap menggemaskan. Bersosok menggemaskan sekaligus sadis. Saya juga tak mengharapkan sequel dari film ini, tapi kalau ada Trick R’ Treat 2 suatu hari, yah pasti akan saya tonton juga!


PERINGATAN (untuk mereka yang peduli)
Saya rasa ada 1-2 detik adegan perempuan topless dalam film ini, kalau hal itu mengganggu moralmu. Tapi saya pribadi merasa tak ada masalah dengan topless, laki-lakipun sering terlihat topless dan tidak disensor. Bahkan hampir di sepanjang film Rambo dan Rocky, Sylverster Stallone terlihat topless, lalu kenapa perempuan tidak boleh terlihat topless? Saya rasa itu adalah bentuk diskriminasi. Selain itu untuk urusan kekerasan, tidak ada terlalu banyak adegan sadis dalam film ini. Yah, memang ada kekerasan, tapi bukan yang super gory. Beberapa adegan cukup membuat ngilu, seperti saat seseorang jatuh di lantai yang dipenuhi paku, silet dan permen, tapi tidak cukup sadis untuk dikategorikan kekerasan. Tapi kalau harus membayangkan batangan coklat berisi silet, yah itu ngilu juga ya.. Yang pasti, banyak kematian dalam Trick R’ Treat. Tapi saya rasa film ini tetap cocok untuk ditonton sekeluarga. Lagi-lagi, film holiday yang nyaris sempurna!



PELAJARAN
Sudah jelas disebutkan berulang-ulang, jangan mematikan lilin dalam jack-o-lantern sebelum subuh datang, kenakan kostum, siapkan permen. Dan kalau kamu yang mendapat permen, selalu periksa permen/coklat yang kamu dapat! 



SCORE!
5 dari 5

TRAILER

1 comment: