NIGHT OF THE DEMONS
(1988)
Sutradara: Kevin S. Tenney
U.S.A.
Sutradara: Kevin S. Tenney
U.S.A.
Saya selalu tertarik dengan budaya halloween. Saya tidak peduli
entah itu budaya barat, timur, utara, selatan, tenggara, atau barat daya sekalipun, tapi setiap kali melihat perayaan Halloween di TV atau di dalam film, kelihatannya sangat fun! Bukan pesta mewah dalam klub yang saya sebut fun, tapi bagaimana orang-orang dari mulai anak kecil hingga dewasa berpesta di jalanan dengan kostum mereka yang bervariasi. Lebih menarik saat mereka buat sendiri kostumnya. Rumah-rumah pun dihiasi dengan dekorasi "seram" dari mulai hantu, kelelawar, tengkorak, labu halloween, nenek sihir, hingga properti-properti serius seperti mayat palsu, tangan putus dan lain sebagainya. Sebagai penyuka film horror, tentu saja semua itu tampaknya sangat menyenangkan.
Sedikit info, malam Halloween adalah sebuah malam yang dipercaya sebagai malam dimana seluruh roh jahat, isi neraka, hantu, setan, apapun namanya itu, bebas berkeliaran di muka bumi. Ini adalah sebuah kepercayaan bangsa celtic kuno, yang kemudian diadaptasi oleh kehidupan modern sebagai alasan untuk menambah hari untuk berpesta.
Dilihat dari judul film ini saja, sudah jelas Night of the Demons adalah film bertema Halloween. Artinya film ini akan bakal cukup fun untuk disimak, walaupun bukan film bertema Halloween terbaik yang pernah saya tonton.
Sedikit info, malam Halloween adalah sebuah malam yang dipercaya sebagai malam dimana seluruh roh jahat, isi neraka, hantu, setan, apapun namanya itu, bebas berkeliaran di muka bumi. Ini adalah sebuah kepercayaan bangsa celtic kuno, yang kemudian diadaptasi oleh kehidupan modern sebagai alasan untuk menambah hari untuk berpesta.
Dilihat dari judul film ini saja, sudah jelas Night of the Demons adalah film bertema Halloween. Artinya film ini akan bakal cukup fun untuk disimak, walaupun bukan film bertema Halloween terbaik yang pernah saya tonton.
Pada suatu malam halloween, di sebuah kota kecil yang rasanya tak
disebutkan namanya, para anak muda berencana berpesta seperti umumnya perayaan halloween.
Judy, karakter utama dalam film ini, tengah mempersiapkan diri sambil menunggu
kekasihnya yang brengsek menjemput. Rencananya, mereka akan pergi ke sebuah
pesta dansa biasa. Judy memilih kostum Alice dari Alice in Wonderland. Namun kekasihnya
mengabarkan bahwa ada perubahan rencana karena ada pesta yang lebih menarik.
Terlebih lagi, para sahabat merekapun akan ikut dalam pesta ini. Judy tak bisa menolak, walaupun ia tak begitu tertarik dengan pesta ini. Pesta
ini adalah pesta rahasia, tak semua orang diundang.
Adalah Angela, yang berinisiatif menjadi host pesta
tersebut, dan ia mengundang hanya beberapa teman saja yang ia pilih. Sebenarnya
di lingkungan sekolahnya, Angela dikenal sebagai sosok gadis yang aneh, mungkin
karena adanya rumor yang mengatakan bahwa dia tertarik dengan hal-hal supranatural,
bahkan beberapa orang bilang dia melakukan praktik sihir.
Yang menarik adalah, pesta tersebut diadakan bukan di rumah
Angela, melainkan di sebuah mortuary (tempat biasa mayat disimpan sebelum dikubur, dibalsem, dimandikan dan dipersiapkan. Mungkin tak begitu umum di Indonesia, karena mortuary-nya
indonesia cukup di kamar mayat rumah sakit. Jadi saya akan tetap menggunakan
bahasa aslinya saja untuk hal ini). Tentu saja mortuary ini sudah tidak
beroperasi lagi sejak lama. Penduduk kota sekitar menyebut mortuary tersebut sebagai Hull
House, dan memiliki reputasi angker.
Penampakan Hull House dari kejauhan, lengkap dengan pohon-pohon kering dan full moon nya!
Tersiar rumor bahwa Hull House adalah sebuah tempat terkutuk, karena dibangun di atas sebuah tanah yang dipercaya memiliki kekuatan
jahat dan terkutuk sejak jaman suku indian masih mendiami daerah tersebut. Bahkan keluarga Hull,
yang terakhir kali tinggal dan bekerja di rumah tersebut, semua mati dengan
cara mengenaskan. Kepala keluarga Hull membantai seluruh anggota keluarganya, lalu bunuh diri. Rumor mengatakan bahwa Hull House bukan saja
berhantu, tetapi juga dirasuki kekuatan jahat.
Tapi anak muda yang hendak berpesta bukanlah kelompok orang yang mempercayai
hal-hal seperti itu begitu saja. Tentu saja, ide untuk berpesta Halloween di sebuah
rumah yang katanya mengandung kekuatan jahat, adalah ide yang sangat menarik dan cool
bagi mereka.
Lihat betapa keren boombox yang mereka gunakan untuk berpesta! Sayangnya bukan lagu TSOL yang mereka putar.
Akhirnya Angela dan teman-temannya memulai pesta mereka. Pada
saat musik bersenandung dan semua berdansa, tiba2 boombox yang mereka gunakan mendadak
mati. Bisa jadi karena kehabisan baterai, atau mungkin karena hal lain yang bersifat mistis. Untuk membunuh rasa bosan sejak hilangnya musik, akhirnya Angela
mengajak teman-temannya untuk melakukan sebuah permainan ritual supranatural. Mereka
berkumpul di depan sebuah cermin besar dan berkonsentrasi. Angela yang memimpin
permainan berkata, bahwa mereka bisa melihat masa lalu di dalam cermin kalau mereka
cukup berkonsentrasi. Tak ada salahnya mencoba, toh mereka tidak percaya dengan hal-hal semacam itu. Salah seorang gadis yang ikut bermain, tiba-tiba melihat
sesosok setan/monster di cermin, lalu gambaran mayat yang jatuh, Dan tiba-tiba cermin besar itu pun
jatuh hingga pecah. Saat itulah kekuatan jahat mulai keluar berkeliaran di bumi. Hal
ganjil mulai terjadi, dan satu persatu dari merekapun dirasuki, dan berusaha membunuh
temannya yang belum dirasuki.
Saat boombox secara gaib tiba-tiba berfungsi lagi tanpa baterai, Angela yang mulai kerasukan, menari diiringi lagu "Stigmata Martyr" dari band post-punk Bauhaus.
Secara keseluruhan, saya cukup menikmati film ini. Cukup ringan
dan bukan tipe film horror yang menyeramkan, tapi cukup menghibur untuk setidaknya
ditonton satu kali seumur hidup. Mungkin ini terlalu personal, tapi seperti
saya bilang, saya selalu tertarik dengan budaya Halloween. Saya tak bisa bilang
kalau film ini masuk dalam kategori film yang sangat bagus, tapi juga ini bukan
film jelek. Setidaknya, saya tak merasa telah membuang waktu saya setelah
selesai menonton film ini. Tentu saja tak ada hal baru yang ditawarkan dalam film
ini, dari mulai ide cerita dan lainnya. Film ini seperti Evil Dead dengan tema pesta halloween. Anak muda berpesta, dengan naif bermain-main dengan penghuni neraka, lalu mati satu persatu. Tak
ada yang menjijikkan juga dalam film ini (kecuali kamu tak tahan melihat darah dan bola mata pecah), dan tidak ada juga yang menyeramkan
(kecuali kamu mudah merasa takut, tentu saja). Tak ada sensasi apapun yang saya rasakan setelah
menyaksikan film ini. Tapi saya tak akan komplain soal itu, saya anggap film
ini adalah sebuah proyek fun saja, yang ditonton dengan tujuan fun juga.
Perhatikan stiker pada mobil ini, Exodus, Bonded by Blood!
PERINGATAN (untuk mereka yang peduli)
Film ini mengandung adegan kekerasan, seksualitas, kata-kata kasar, darah, tangan putus, bola mata pecah, dan lain sebagainya.
PELAJARAN
Bawa baterai cadangan untuk boombox-mu!
Film ini mengandung adegan kekerasan, seksualitas, kata-kata kasar, darah, tangan putus, bola mata pecah, dan lain sebagainya.
PELAJARAN
Bawa baterai cadangan untuk boombox-mu!
SCORE!
2 dari 5
TRAILER
2 dari 5
TRAILER
keren reviewnya, ditunggu review selanjutnya dan ditunggu juga bagi2 koleksi film nya hehe
ReplyDelete